Sejarah STT REM


SEJARAH SINGKAT

Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel berdiri tanggal 1 Maret 1999 dan merupakan metamorfosis dari Institut Teologi dan Kepemimpinan Rahmat Emmanuel (ITKR) yang lahir dari visi dan kerinduan hati Pdt. Dr, Abraham Conrad Supit. Lembaga pendidikan teologi ini lahir untuk memperlengkapi pelayan-pelayan Gereja Tuhan sehingga memiliki kompetensi, kualitas, kapabilitas akademis serta Integritas moral spiritualitas berdasarkan norma-norma Alkitab. Sumber daya manusia yang demikian akan hadir dan menjawab tantangan kepemimpinan kristiani dimasa depan. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia berkualitas dan kompeten dalam pelayanan gereja karena telah mendapat kelengkapan akademis yang teruji serta pembentukan moral spiritual yang berkesinambungan, STT REM telah melewati perjalanan waktu yang dinamis dan mendapat kepercayaan dari gereja serta masyarakat akademik secara umum.

 

STT REM telah mewisuda para mahasiswa yang telah memenuhi kualifikasi akademis dengan jumlah lulusan lebih dari seribu. Alumni tersebut kini telah berkarya diberbagai lembaga seperti gereja, yayasan sosial, badan pendidikan dan institusi pemerintahan. Para alumni telah membuktikan diri dalam dinamika sosial yang berjalan melalui karya nyata sebagai anak bangsa yang turut serta dalam upaya pemerintah membangun Indonesia yang sejahtera.

 

STT REM mengelola 5 (lima) program studi terakreditasi mulai dari program studi sarjana sampai pasca sarjana, yang terdiri dari :

  1. Program Sarjana Teologi (S.Th); Terakreditasi BAN PT
  2. Program Sarjana Pendidikan Agama Kristen (S.Pd); Terakreditasi BAN PT
  3. Program Magister Teologi (M.Th); Terakreditasi BAN PT
  4. Program Magister Pendidikan Agama Kristen (M.Pd); Terakreditasi BAN PT
  5. Program Doktor Teologi (Dr); Terakreditasi BAN PT

 

Dalam meningkatkan kecintaan kepada kebudayaan-kebudayaan nusantara, STT REM  mengadakan beberapa pagelaran kebudayaan diantaranya: Festival kebudayaan Kupang, Batak dan Manado, Nias dan berbagai suku lainnya. STT REM memiliki komitmen untuk memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan nasional yang beragam kepada para mahasiswa dan seluruh masyarakat Indonesia melalui festival-festival kebudayaan daerah-daerah yang lain. Dengan maksud untuk menumbuhkan kecintaan mahasiswa akan budaya Indonesia.  

 

Sementara untuk membangun budaya pembelajaran lintas institusi, STT REM secara rutin mengadakan kuliah-kuliah umum yang mengadirkan pembicara-pembicara kompeten dari Lembaga Pemeritahan, Parlemen, TNI/POLRI, Guru-guru besar dan sebagainya. Kontribusi para pembicara dalam kuliah umum ini terbukti telah mengangkat dan mendorong ritme akademis kampus yang dinamis dan relevan bagi seluruh covitas akademika yang ada.

 

STT REM mengadakan MOU kerjasama dengan gereja-gereja dan lembaga-lembaga pelayanan Kristen baik di Jakarta mapun di daerah sebagai sarana untuk menyalurkan mahasiswa PKL setiap tahunnya. Lembaga ini pun terus membuka diri untuk perubahan-perubahan akademis yang relevan dalam menghadapi era disrupsi revolusi industri 4.0.

 

Belajar Terus dan Terus Belajar. Segala Kemuliaan hanya bagi Allah, Halelujah, Amen